
Website penipuan bukan hal yang baru lagi di Indonesia, sudah banyak memakan korban. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan kelemahan itu dimanfaatkan oleh para penipu. Untuk mencegah Anda terjebak dalam website penipuan, berikut adalah ciri-ciri website penipuan yang dapat Anda lihat:
(Baca juga: 5 startup ini bisa membantu anda membuat toko online)
1. Nama website dan domain

Ciri pertama yang bisa dilihat langsung adalah nama website dan nama domain. Nama website kadang luput dari perhatian, namun hal ini sangat fatal akibatnya. Seperti yang pernah terjadi yaitu kasus nama website klikbca yang diplesetkan menjadi klickbca (sudah ditutup) dengan tampilan yang 100 persen mirip telah memakan banyak korban.

Sedangkan untuk nama domain, website penipuan biasanya menggunakan domain yang sangat murah atau domain gratis. Di Indonesia domain yang biasa digunakan untuk perusahaan atau bisnis online adalah apapun.co.id. Pemerintah telah bekerja sama dengan komunitas internet Indonesia membuat organisasi pengelolaan nama domain atau disingkat PANDI, dimana saat pendaftaran nama domain apapun.co.id, perusahaan atau bisnis online diharuskan memiliki dokumen yang lengkap seperti SIUP, akte, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya.
Untuk mengetahui siapa dibalik domain tersebut Anda bisa menggunakan fasilitas Whois yang akan memberikan informasi lengkap mulai dari nama pemilik, tanggal dibuat, alamat, email, dan informasi lainnya.
2. Tampilan website

Setelah mengecek nama website dan domain, ciri kedua yang sangat terasa adalah dari tampilan website. Jika tampilan website yang tidak bagus atau berantakan, Anda sudah bisa menilai sendiri website tersebut adalah website penipuan. Namun jika tampilan websitenya bagus dan terasa meyakinkan, Anda dapat melakukan investigasi halaman about us dan jejaring sosial yang dimiliki website. Pada halaman tentang kami atau about us biasanya terdapat informasi tentang website, latar belakang, dan tujuan dari website tersebut. Untuk jejaring sosial, Anda bisa menginvestigasi kapan terakhir jejaring sosialnya aktif dan bagaimana interaksi dengan penggunanya.
Selain itu jangan mudah tertipu dengan gambar-gambar testimoni yang ada dalam website karena semua itu bisa dibuat-buat atau dimanipulasi dengan software edit gambar seperti Adobe Photoshop atau Gimp. Jika terdapat gambar testimoni yang berasal dari jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter, Anda dapat melakukan investigasi akun jejaring sosial dengan mencari akun jejaring sosialnya dan mencocokkan dengan gambar testimoni pada website.
3. Keamanan website

Ciri ketiga yang patut diwaspadai adalah keamanan website khususnya untuk website-website jual beli atau e-commerce. Pada saat Anda membuka website, dan tidak melihat ikon gembok di bagianaddress bar browser, Anda harus berpikir dua kali untuk mengakses website tersebut. Ikon gembok ini menunjukkan bahwa keamanan website telah terverifikasi dan komunikasi data yang terjadi di website tersebut telah dienkripsi.

Langkah kedua untuk melihat keamanan website, yaitu dengan melihat di bagian website paling bawah (footer) biasanya akan terdapat logo-logo penyedia keamanan yang digunakan oleh website tersebut.
Ini adalah contoh website penipuan yang patut anda waspadai. Website ini memiliki tampilan persis seperti tampilan halaman pembatalan pemblokiran Facebook yang terjadi jika Anda mem-postinghal-hal aneh di Facebook. Jika dilanjutkan menekkan tombol confirm, akan masuk ke tahap kedua dan Anda akan diminta memasukan email dan password akun Facebook. Kemudian pada tahap ketiga Anda akan diminta untuk memasukkan jasa email yang digunakan dan passwordnya. Jika Anda lengah maka Anda akan terjebak dalam website tersebut dan data yang sudah Anda masukkan tadi akan digunakan untuk mengakses akun Anda.

Mari kita analisa website menggunakan 3 langkah di atas. Dimulai dari nama website yang panjang (http://pembatalanpemblokiran.altervista.org/) dan menggunakan sub domain gratis (.altervista.org), kita sudah bisa mengetahui bahwa website ini meragukan. Kemudian dari segi tampilan sangat bagus, bagi Anda yang kurang teliti mungkin akan percaya bahwa website ini asli. Namun ada beberapa hal yang janggal yaitu pada bagian atas (header) terlihat kosong dan di bagian pojok kiri bawah masih menggunakan tahun 2011. Bagian terakhir yaitu keamanan, pada saat diakses di address bar tidak terdapat ikon gembok sebagai tanda keamanan website.
Demikian tiga langkah mudah menghindari website penipuan, yang bisa Anda gunakan sebagai referensi khususnya saat mengunjungi website jual beli. Mudah-mudahan tiga langkah di atas bermanfaat dan bisa mencegah Anda terjebak dalam website penipuan.
(Diedit oleh Enricko Lukman)
(Update: Kami menemukan contoh website penipuan yaitu pembatalan pemblokiran yang meniru tampilan laman pembatalan pemblokiran Facebook)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar